Saat ini, industri kesehatan semakin berkembang dan memerlukan sumber daya manusia yang terampil dan terlatih untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Salah satu profesi yang penting dan menjadi tulang punggung dalam sistem kesehatan adalah rekam medis.
Profesi rekam medis (medical record technician) adalah sebuah profesi di bidang kesehatan yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, merekam, dan menyimpan informasi medis pasien secara akurat dan teratur.
Skill yang Dibutuhkan Rekam Medis
Untuk menjadi seorang rekam medis, Anda memerlukan pendidikan dan pelatihan di bidang tersebut.
Selain itu, kemampuan untuk mengoperasikan komputer dan sistem informasi kesehatan sangat diperlukan. Anda juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu bekerja dengan tim.
Syarat Menjadi Rekam Medis
Syarat yang dibutuhkan untuk menjadi seorang rekam medis bervariasi tergantung pada negara atau wilayah tempat Anda berada.
Di beberapa negara, sertifikasi atau lisensi mungkin diperlukan untuk bekerja di bidang ini. Anda harus memiliki pendidikan yang cukup untuk memahami terminologi medis dan proses rekam medis.
Apa Saja Pekerjaan Rekam Medis?
Tugas seorang rekam medis meliputi:
- Mengumpulkan informasi medis pasien seperti riwayat medis, hasil tes laboratorium, dan catatan perawatan.
- Menyimpan dan mengelola informasi medis secara teratur dan aman.
- Menjamin privasi dan kerahasiaan informasi medis pasien.
- Menafsirkan dan memproses data medis dengan menggunakan sistem informasi kesehatan.
- Membuat laporan dan statistik untuk digunakan oleh dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya.
Gaji Rekam Medis
Gaji seorang rekam medis bervariasi tergantung pada lokasi, pengalaman, dan jenis industri tempat bekerja.
Menurut gajimu.com, rata-rata gaji seorang rekam medis di Indonesia adalah Rp 2 – 4 juta per bulan.
Jenis Pertanyaan Saat Interview Rekam Medis
Saat wawancara kerja untuk posisi rekam medis, Anda mungkin akan diminta tentang pengalaman Anda dalam mengumpulkan dan mengelola informasi medis, pemahaman Anda tentang terminologi medis, dan kemampuan Anda dalam mengoperasikan sistem informasi kesehatan.
Selain itu, Anda mungkin juga diminta tentang keterampilan komunikasi dan kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim.
