16 Macam Pakaian dan Perhiasan Adat Lampung

Revina

pakaian adat lampung asli
via@https://ragam.cahunnes.com

Apa saja Pakaian dan Perhiasan Adat Lampung itu ? – Lampung merupakan wilayah yang sangat erat dengan wisata dan unsur kebudayaan. Meskipun masyarakatnya heterogen, namun untuk masyarakat suku asli Lampung sendiri masih tetap melestarikan adat istiadat budayanya dan salah satunya yaitu pakaian adat Lampung.

Pakaian adat Lampung adalah warisan kebudayaan wilayah Lampung Saibatin dan Lampung Pepadun yang sangat khas juga unik serta memiliki nilai seni yang tinggi. Pakaian ini biasa digunakan pada acara pernikahan yang dipakai pengantin sebagai simbol kebesaran budaya Lampung, dan juga digunakan dalam pertunjukkan seni tari daerah Lampung seperti tari sembah, tari bedana, dan lainnya. Yuk, kita mengenal lebih jauh tentang Pakaian Adat Lampung. (Baca ; Rumah adat Lampung)

Perbedaan Pakaian Adat Lampung Saibatin dan Pepadun

Di Provinsi Lampung, pakaian adat ini terbagi menjadi dua adat yaitu Pakaian Adat Lampung Saibatin dan Pakaian Adat Lampung Pepadun. Pada dasarnya, pakaian adat Lampung ini masih terdapat kemiripan dengan menggunakan kain tapis yang terkesan mewah dan indah dengan logam kuningan yang menghiasinya. Namun, perbedaan yang paling mencolok terlihat yaitu warna pakaiannya.

Pakaian Adat Lampung Pepadun didominasi dengan warna putih, sedangkan Pakaian Adat Lampung Saibatin didominasi oleh warna merah. Tak hanya dari segi warna pakaian, tetapi untuk siger yang dikenakan pun dapat terlihat berbeda dengan lekukan tajam yang berjumlah tujuh buah.

Tujuh pucuk yang melambangkan tujuh adog, yaitu suttan, raja jukuan/depati, radin, batin, minak, mas, dan kimas serta ada juga dinamakan awan gemisikh (awan gemisir) yang diperkirakan sebagai bagian dari budaya arak-arakan adat dalam acara pernikahan. Siger ini merupakan ciri khas suku Saibatin dalam ritual adat, sedangkan bagi suku pepadun siger yang digunakan hanya berbentuk siger biasa dan tidak ada ritual tertentu untuk mengubah status seseorang di dalam masyarakat.

Pakaian dan Perhiasan Adat Lampung Pria

Pakaian adat laki-laki suku Lampung biasanya cukup sederhana yang berupa baju lengan panjang berwarna putih dengan celana panjang berwarna hitam/putih. Kemudian, kain yang dipakai setelah memakai celana panjang dari pinggang sampai lutut yang diberi nama sarung tumpal, yaitu kain sarung yang ditenun dengan benang emas, sesapuran dan khikat akhir.

Sesapuran berupa kain putih rumbai ringgit yang dikenakan pada bagian luar sarung tumpal, sedangkan khikat akhir sejenis selendang bujur sangkar yang dilingkarkan ke pundak menutupi dada dan diikat pada bagian ujung depan leher yang berwarna merah.

pakaian adat lampung asli
via@https://ragam.cahunnes.com

Perhiasan Pengantin Laki-Laki, yaitu :

  1. Kopiah Emas Lampung

Kopiah emas yang beruji-ruji di bagian depannya dan meninggi ke bagian tengah.

  1. Kalung Papan Jajar

Kalung papan jajar, kalung yang menyerupai lempengan siger kecil atau perahu yang bersusun dengan jumlah 3 buah dengan ukuran yang berbeda. Ini merupakan simbol dari kehidupan baru yang akan dijalani dan dilanjutkan secara turun-temurun.

  1. Kalung Buah Jukum

Kalung buah jukum yang melambangkan agar mendapatkan keturunan. Kalung ini dirangkai dari bentuk buah jukum.

  1. Selempeng Pinang

Selempeng pinang, yaitu kalung yang terdiri dari buah yang berbentuk bunga dan digunakan melintang dari bahu hingga pinggang sebagai perhiasan dada.

  1. Ikat Pinggang dan Keris

Ikat pinggang dan keris yang diletakan di pinggang sebagai perhiasan.

  1. Gelang Burung

Gelang burung yang bermakna sebagai kendaraan atau lambang dunia atas bagi mempelai dalam mengarungi kehidupan yang panjang dan dipasang di lengan kiri dan kanan bagian atas. Gelang ini berbentuk lempengan pipih dan ditempel gambar burung garuda yang sedang terbang.

  1. Gelang Kano

Gelang kano yang menyimbolkan harapan untuk dapat berusaha berbuat baik dan membatasi perbuatannya. Gelang ini berbentuk seperti ban dengan bagian tengah menyudur dan dikenakan di kedua lengan di bawah gelang burung.

  1. Gelang Bibit

Gelang bibit, yang melambangkan supaya mendapatkan keturunan yang baik dan menjadi suri tauladan bagi keturunannya. Gelang ini dipakai di lengan kanan dan kiri dibawah gelang kano.

Pakaian dan Perhiasan Adat Lampung Wanita

pakaian adat lampung pepadun
via@http://meandyouculture.blogspot.com

Umumnya, Pakaian Adat Lampung wanita tidak jauh beda dengan Pakaian Adat Lampung pria dari sarung tapis, sesapuran hingga khikat akhir. Namun, yang membedakan disini adalah tambahan pakaian atau aksesoris yang menambah nilai menawan dari pakaian adat wanita ini.

Berikut ini beberapa aksesoris tambahan, yaitu:

  1. Selappai

Selappai merupakan baju tanpa lengan yang terbuat dari brukat dan memiliki hiasan rumbai ringgit di bagian tepinya.

  1. Bebe

Bebe adalah sulaman benang yang terbuat dari kain satin dan berbentuk bunga teratai yang mengambang.

  1. Katu Tapis Dewa Sano

Katu Tapis Dewa Sano yang terbuat dari kain tapis jung jarat menyerupai rumbai ringgit.

  1. Siger

Siger atau yang lebih dikenal dengan mahkota emas merupakan mahkota khas yang sering digunakan pengantin wanita.

  1. Seraja Bulan

Seraja Bulan adalah mahkota yang berukuran kecil dan terletak diatas siger.

  1. Perhiasan Dada dan Leher

Perhiasan dada dan leher yang berupa kalung ringgit, kalung papanjajar dan kalung buah jukum.

  1. Perhiasan Pinggang

Perhiasan pinggang berupa selempang pinang yang digantung dari bahu sampai pinggang, dan ikat pinggang dari kain beludru yang berwarna merah berhiaskan kelopak bunga dari kuningan.

  1. Perhiasan Lengan

Perhiasan lengan pada wanita cenderung sama dengan pria yaitu gelang burung, gelang kano, gelang bibit, dan gelang duri.

Nah, sekarang kita jadi lebih tau mengenai Pakaian Adat Lampung dan juga filosofi makna yang terkandung dalam setiap instrumen pakaian tersebut. Semoga budaya, adat dan istiadat daerah Lampung tetap dijaga serta dilestarikan hingga sampai ke generasi selanjutnya.

Bagikan:

Leave a Comment